Seperti yang Anda lihat, otak alkohol di sebelah kanan
adalah otak seorang peminum alkohol yang menyusut secara besar-besaran karena
kehilangan sel otak. Sel otaknya ternyata larut...
Dari penelitian tahun 2007 yang muncul di European Journal
of Neuroscience:
Temuan ini menunjukkan bahwa paparan pesta pola untuk etanol
selama masa remaja menginduksi kerusakan otak oleh proses inflamasi dan
menyebabkan konsekuensi jangka panjang neurobehavioural ( kerusakan pada
kesehatan jiwa/perilaku)
Menurut National Institutes of Health, hampir 1 dari 10
orang Amerika memenuhi kriteria diagnostik standar untuk gangguan penggunaan
alkohol.
Penelitian berasal dari Carol Ann Paul (dari Wellesley
College) dan rekan. Mereka menatap scan otak MRI dari 1839 orang berusia 34-88,
dan temuan mereka (dipresentasikan pada American Academy of Neurology Pertemuan
Tahunan ke-59 di Boston Mei 2007) menunjukkan bahwa semakin seseorang banyak
minum alkohol secara kronis, semakin otak Anda berkurang volumenya. Hasil
diadakan benar bahkan untuk peminum moderat ( tidak terlalu sering
minum/sekali-kali minum alkohol).
Ada korelasi kuat terus-menerus antara konsumsi alkohol dan
volume total otak. Tampaknya tidak ada efek menguntungkan bahkan jumlah kecil
alkohol berpengaruh juga pada volume otak.
Penelitian lain yang dirilis 10 Mei 2007 mengungkapkan
alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan paru-paru secara berkala, membuat
irama detak jantung lebih cepat jantung dan merupakan faktor risiko yang sangat
kuat untuk stroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar