1.Black
Death di Eropa 1347-1351 = 75.000.000 orang Tewas
Black
death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru yang
memporakporandakan Eropa antara tahun 1347 dan 1351. Black death yang terjadi
pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yang pernah
menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.
Menyebar keseluruh dunia, black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 75
juta orang, termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa. Faktanya, black death
membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun. Penyakit
ini mungkin berawal dari China, kemudian ditularkan pada orang-orang eropa
ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan
jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea. Kemudian wabah
tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai
London dan Paris pada 1348. Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu
tikus yang juga dapat hidup pada manusia. Hal itu kemudian berubah menjadi
wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin. Setelah
wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2, rumah-rumah,
desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong.
Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat
dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.
Konon,
ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora
Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black
death.
Musnahnya
black death sebagian besar disebabkan karena perbaikan dalam hal sanitasi, yang
melemahkan kemampuan pertahanan kutu pembawa wabah.
2.Epidemi
Influenza Besar Seluruh Dunia 1918-1919 = 22.000.000-40.000.000 Orang Tewas
Epidemi
influenza besar terjadi di dalam dua gelombang. Gelombang I diawali pada tahun
1918; Gelombang II setelah virus telah termutasi, di awali pada musim panas
1918.
Virus
influenza spesifik tahun 1918-1919 yang meledak menjadi epidemic influenza
besar, pertama muncul pada bulan februari tahun 1918, di San Sebastian,
Spanyol, sebuah kota pantai kecil sekitar tiga puluh kilometer dari perbatasan
Prancis. Penyakit ini menyerang sebagian besar Eropa dan Amerika serikat.
Pada
bulan September 1918, 387 orang meninggal per hari di Amerika serikat akibat
influenza, seluruhnya 12.000 orang. Sebagai pembanding dari apa yang terjadi
pada bulan oktober di amerka serikat, 6300 orang meninggal dunia per hari
akibat influenza mencapai jumlah total yang mengejutkan, 195.000 kematian pada
bulan itu. Ini adalah salah satu bulan maut yang terparah dalam sejarah Amerika
serikat.
3.Epidemi
AIDS Di Seluruh Dunia Akhir 1970-an-Hingga saat ini Lebih dari 22.000.000 Orang
Tewas
AIDS-Acquired
Immune Deficiency Syndrome adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh HIV
(Human Immunodeficiency Virus)-Virus penurunan kekebalan tubuh manusia.
AIDS
muncul di afrika pada tahun 1950-an, mungkin berasal dari monyet hijau dan
dipercaya telah menular ke manusia saat monyet yang terinfeksi oleh virus HIV
telah menulari pekerja lab.
Pada
akhir tahun 1970-an di duga bahwa seorang prmugara yang adalah gay di maskapai
penerbangan dikenal sebagai patient zero yang telah membawa AIDS ke Amerika
Utara. Pria ini yang kemudian meninggal akibat kanker pada tahun 1984 diyakini
telah menulari pria-pria gay di sepuluh kota melalui s**s yang tidak aman dan
penyakit ini mulai menyebar dengan cepat dalam komunitas gay. Saat ini telah
menyebar luas pada wanita dan anak-anak.
UNAIDS
dan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah membunuh lebih dari 25 juta jiwa sejak
pertama kali diakui tahun 1981, membuat AIDS sebagai salah satu epidemik paling
menghancurkan pada sejarah. Epidemik AIDS diklaim bahwa diperkirakan 2,8 juta
(antara 2,4 dan 3,3 juta) hidup di tahun 2005 dan lebih dari setengah juta
(570.000) merupakan anak-anak. Pada tahun 2005, antara 3,4 dan 6,2 juta orang
terinfeksi dan antara 2,4 dan 3,3 juta orang dengan AIDS meninggal dunia,
peningkatan dari 2003 dan jumlah terbesar sejak tahun 1981.
Apapun
sarana penyebaran virus HIV atau kelompok social yang paling terpengaruh,
kenyataannya adalah AIDS adalah salah satu pandemic terburuk yang pernah
menghantam umat manusia. Jika virus ini bermutasi sehingga bias menular malalui
udara, maka AIDS sangat mudah memusnahkan kehidupan di bumi.
4.Wabah
Kelaparan Cina Tahun 1876 Cina utara 1876-1878 = 9.000.000-13.000.000 orang
tewas
Wabah
kelaparan yang mengerikan ini adalah wabah terburuk dalam sejarah cina dan
sebenarnya dalam sejarah dunia melahirkan kalimat penggambaran “ sepuluh ribu
lubang manusia”. Sepuluh ribu lubang manusia adalah kuburan massal yang sangat
besar sehingga menampung sepuluh ribu mayat. Terdapat begitu banyak lubang
untuk sepuluh ribu orang sepanjang provinsi-provinsi di Cina utara saat wabah
kelaparan ini menerobos hingga mendekati 13 juta dalam periode 3 tahun. Nyaris
12.000 orang telah meninggal dalam waktu sehari.
Penyebabnya
adalah masa kekeringan yang membakar provinsi cina utara dari tahun 1876-1878.
Nyaris tidak terbayangkan bahwa area yang sangat besar ini bias bertahan selama
bertahun-tahun tanpa hujan, tetapi inilah yang terjadi di china yang berawal
pada tahun 1876. Dalam situasi kelaparan semacam ini, kriminalitas meningkat
tajam dan tindakan bunuh diri menjadi hal yang biasa terjadi dan berlangsung
terus. Kanibalisme dan tindakan menjual anak adalah respons menakutkkan
terhadap penderitaan yang mengerikan ini.
Pada akhir tahun 1878 musim hujan telah kembali kearah utara. Lapangan kembali
di tanami padi dan hasil panen kembali berkembang.
5.Kekeringan,
wabah kelaparan, dan epidemi di China pada abad ke-14 – 1333-1347 = Lebih dari
9.000.000 orang tewas
Kemurkaan
Berbagai Elemen.
Periode
ini diawali dengan musim kemarau yang membakar di China tenggara. Yang kemudian
dilanjutkan dengan hujan yang sangat lebat yang telah membinasakan lebih dari
400.000 orang. Saat orang-orang yang selamat berusaha mengatasi tragedi ini,
gempa bumi telah menyebabkan runtuhnya gunung Tsincheou yang tidak terletak tak
jauh dari sana, diikuti dengan terbelahnya bumi sehingga merenggut lebih banyak
korban lagi.
Bulan
awal berikutnya, 1334, tepatnya di Kanton mengalami banjir yang sangat besar.
Ironisnya kota Tche mengalami kekeringan yang sangat parah sehingga memunculkan
suatu wabah yang telah merenggut nyawa lebih banyak lagi. Beberapa bulan
berikutnya, daerah yang sama dihantam gempa bumi yang sangat kuat yang
menyebabkan gunung runtuh dan meluapnya kawah raksasa. Ribuan orang tenggelam
dilubang maut yang telah dibentuk gempa bumi ini.
Pada
tahun berikutnya, tahun 1335, di daerah Hunan kekeringan melanda selama 5 bulan
membawa wabah dalam berbagai bentuknya. Puluhan ribu tewas. Pada tahun 1336
bagian China selatan dilanda gelombang naik turun yang mengerikan. Dalam hal
kekeringan yang diikuti banjir kombinasi yang berdampak terjadinya wabah
kelaparan terburuk dalam sejarah. Wabah ini telah membunuh 4 juta jiwa. Tentu
saja kematian sebanyak ini diikuti oleh semakin banyaknya belalang begitu pula
dengan banjir yang terjadi secara berkala dan kemudian gempa bumi yang terjadi
selama 6 hari penuh.
Pada
tahun 1338, kota kuno Kingsai dan wilayah yang mengelilinginya telah dihantam
oleh gempa bumi yang dilaporkan berlangsung selama 7 hari. Diikuti dengan
tersebarnya kawanan belalang kelaparan yang semakin menambah penderitaan ini.
Tahun
1339 dari karangan hecker dikutip : “ Gunung Hot chang telah runtuh dan
mengakibatkan banjir besar yang menhancurkan dan setelah hujan selama tiga
bulan diikuti genangan air di Pien tcheon dan Leang tcheou yang telah
menghancurkan tujuh kota”
Tahun
1340-1343 telah membawa bencana gempa bumi yang terjadi berulang kali di
China.tahun 1344 membawa tsunami sangat besar yang menghancurkan kota
Ventcheou. Tahun 1345 telah menyaksikan banjir dan wabah kelaparan di Kitcheou
dan periode ini diakhiri oleh banjir pada tahun 1346 di Kanton.
Betapapun
jaraknya, kapanpun saatnya setiap orang bisa menjadi korban penyakit yang
berasal dari sudut lain bumi.
6.Bencana
kekeringan, wabah kelaparan dan Penyakit India selatan dan barat;Punjab daerah
barat laut India 1896-1901 = 8.250.000 orang tewas.
Selama periode waktu 5 tahun (1896-1901) India telah
mengalami kekeringan buruk secara terus menerus yang telah mengakibatkan wabah
penyakit yang tidak kenal belas kasian dan mematikan. Selama 5 tahun itu telah
merenggut lebih kurang 8.250.000 nyawa. Jumlah yang menguncangkan dengan lebih
dari 4700 kematian perhari.
Diawali tahun 1896, India selatan dan barat tampaknya
mengalami kekeringan tanpa akhir yang mencakup area lebih dari tiga ratus ribu
mil (480.000km) persegi dan puncaknya kelaparan yang mengerikan tahun 1896-1901
dimana 6juta orang India tewas. Diikuti dengan mimpi buruk kekeringan dan wabah
penyakit selama dua tahun yang telah merenggut nyawa lebih kurang 2.250.000
orang India.
Pada mulanya orang-orang kelaparan yang berasal dari
wilayah paling parah terpaksa mencari wilayah lain yang memiliki sesuatu yang
bisa dimakan. Mereka menyantap tanaman kaktus, akar-akaran, buah arbei dimana
saja buah ini ditemukan bahkan mereka menyantap rumput. Akhirnya, jumlah korban
meningal dan merajelalanya kelaparan telah mengarah pada hal yang tidak
terhindarkan : kanibalisme. Sebagaimana telah disaksikan sepanjang sejarah,
manusia terpaksa memakan daging manusia pada saat lapar yang tidak tertahankan.
Kekeringan tidak bisa dihindari tetapi wabah
penyakit bisa ditekan dan dirawat. Sayangnya India negara yang miskin, maka
jumlah korban yang meninggal selama periode 5 tahun merupakan suatu kehilangan
memprihatinkan dalam kehidupan manusia dan menjadi sebuah epik tentang contoh
bisu penderitaan umat manusia.
7.Wabah kelaparan Ukraina- uni soviet 1932-1933 =
7.000.000 orang tewas.
Wabah kelaparan ini dinamakan sebagai “kriminalitas
Stalin yang Terbesar”. Sebagaimana dilaporkan dalam thre great international
disaster book karangan james cornell, uni soviet telah mengekspor 1.7juta ton
pada pada tahun 1932 dan 1.8juta ton padi pada tahun 1933, bahan makana yang
bisa memenuhi 17.5 juta orang dengan seribu kalori per hari selama dua tahun.
Panen memang banyak tetapi pemerintah memberlakukan pengukuran ketat terhadap
para petani sehingga mereka terpaksa memberikan 70% dari semua yang di panen.
Sejumlah petani mencoba bertahan menjual segala
sesuatu yang mereka miliki termasuk pakaian mereka guna memeli roti rye di
pasar gelap. Roti yang sering kali tercemar oleh jamur yang bisa mengakibatkan
gangren dan dalam kasus terburuk kematian dan kelaparan. Jika kedapatan
menyembunyikan makanan akan ditembang. Kanibalisme adalah usaha terakhir bagi
orang orang yang kelaparan. Saus daging manusia dan daging bersaus jeli sering
kali dijual secara rahasia.
Pemerintah uni soviet dibawah Stalin merahasiakan
wabah kelaparan ini dari dunia luar dan mengontrol ketat apa yang yang boleh
dilipu oleh jurnalis luar negeri. Stalin mencari jalan pintas bagi wabah
kelaparan ini dengan cara menyalurkan padi sitaan kepada mereka yang kelaparan.
sama aja .. hue (_ _” )
[b]8.Wabah kelaparan Wilayah wolga, ukraina uni
soviet 1921-1923 = 5.000.000 orang tewas
Sebagaimana
halnya dengan wabah kelaparan tahun 1932 di Ukraina yang telah merenggut 7 juta
jiwa (menurut buku Harvest of Sorrow :Soviet Collectivization and the
Terror-Famine), wabah kelaparan pada tahun 1921 merupakan wabah kelaparan di
tanah yang subur. Pemerintah mengambil makanan petani untuk kemudian dijual.
Memang benar telah terjadi masa kekeringan di Ukraina pada musim semi dan musim
panas tahun 1921 yang mengakibatkan kegagalan panen hingga 75%. Namun demikian,
panen yang bertahan di Ukraina sebagai suatu keseluruhan cukup untuk memberi
makanan kepada penduduk yang sedang kelaparan.
Sebagaimana
halnya dengan semua wabah kelaparan jangka panjang, kanibalisme menjadi hal
yang biasa terjadi. Anak- anak dimakan oleh orang tua mereka; mayat-mayat
dipotong dan disantap oleh petani yang kelaparan.
Pada
tahun 1921-1923 wabah kelaparan di Ukraina telah berakhir dimusim gugur tahun
1923 di mana wilayah ini menikmati panen yang sangat besar. Namun, kerusakan
yang disebabkan wabah kelaparan tidaklah lenyap dan berbagai usaha dilakukan
selama beberapa tahun berikutnya.
9.Epidemi
cacar Amerika tengah : Meksiko, Guatemala, Belize, Honduras, Nikaragua.
1520-1521 = 4.000.000 orang tewas
Pada
tahun 1519, Cortes ( seorang penjelajah spanyol ) membawa cacar dari Puerto
rico ke benua Amerika selatan terutama Meksiko dan telah mengakibatkan kematian
penduduk asli Aztek yang tidak memiliki ketahanan biologis berjumlah antara 3
juta-4 juta jiwa. Ini adalah salah satu epidemi yang paling menghancurkan dalam
sejarah manusia. Sebenarnya tidak hanya Cortes yang menyebarkan cacar ke bangsa
Aztek. Salah seorang budak kulit hitamnya yang telah terinfeksi tetapi kebal
yang menjalin kontak dengan bangsa Aztek telah mengawali epidemi ini. yang
akhirnya menghancurkan kerajaan Aztek Kuno.
Diyakini
cacar telah dibasmi sepenuhnya pada tahun 1980, dengan munculnya kasus terkhir
di Somalia tahun 1977.
10.Demam
berkeringat Inggris 1485-1551 = 3.000.000 orang tewas.
Penyakit
ini muncul pertama kali pada tahun 1485 dari tulisan seseorang yang
berkebangsaan Italia : “ sebuah penyakit baru merembes ke seluruh keluarga
kerajaan yang sebenarnya wabah yang menakutkan .. tiba-tiba keringat yang
mematikan menyerang tubuh, meruntuhkannya dengan rasa sakit pada kepala dan
perut, terlebih lagi terjadi sensasi panas yang mengerikan. Oleh karenanya,
para pasien menyingkirkan selimut sejak awal; jika mereka berpakaian, mereka
akan melepaskan pakaian mereka, orang yang harus akan menenggak air dingin,
yang menderita panas berbau busuk ini, mengeluarkan keringat yang menebarkan
aroma yang tidak sedap .. semuanya sekarat atau tidak lama akan sekarat setelah
keringat dimulai; maka tidak seorang atau pun dari seratus orang yang terhindar
darinya”
Demam
berkeringat di Inggris, suatu penyakit yang mematikan yang juga dikenal sebagai
sudor anglicus yang telah menyapu inggris sebanyak lima kali dan daratan eropa
sekali yang merenggut lebih kurang 3 juta nyawa dalam kurun waktu 66 tahun.
Demam keringat tenggelam tidak aktif selama 23 tahun setelah kemunculan
pertamanya, sebelumnya muncul kembali pada tahun 1508 diikuti oleh gelombang
penyakit pada tahun 1517, 1528 dan 1551. Diyakini bahwa epidemi tahun 1528
adalah yang terburuk. Setelah tahun 1551 demam keringat tidak pernah lagi
dijumpai diinggris ataupun di eropa.
Demam
keringat merupakan sejenis hantavirus yang dikontraksi dengan cara menghirup
kotoran tikus. Lagi-lagi binatang pengerat dan kutu yang terdapat dimana-mana
telah membawa wabah pada umat manusia dan menyebabkan jumlah korban yang
meninggal sangat besar.
11.Banjir
sungai Kuning dan sungai Yang tse Cina 2297 SM-abad kedua puluh = Jumlah korban
tidak terhitung banyaknya.
Sungai
kuning di China utara dikenal sebagai “derita China” karena penderitaan yang
ditimbulkannya terhadap orang-orang yang hidup dalam jangkauan air pemberi
kehidupan dan air perenggut kehidupan ini. Sungai kuning yang panjangnya 2903
mil (4670 km) adalah sungai terpanjang ke-6 di dunia yang memberikan pengairan
pada lebih dari 640.000 km persegi dan memiliki lebar 1.5 km. Kandungan Lumpur
kuning yang tinggi telah memberikan nama itu kepadanya. Sungai kuning
dilaporkan telah mengalami banjir lebih dari seribu lima ratus kali sejak tahun
2297 SM. Sedangkan sungai Yangtse memiliki panjang 3434 mil (5525 km) mengalir
dari Tibet ke laut cina timur. Yangtse telah menjadi rute perdagangan dan
transportasi sejak masa lampau.
Berikut ini tinjuan beberapa banjir
besar sungai Kuning dan Yangtse :
•
2297 SM, sungai Kuning : Menurut catatan kuno banjir terjadi selama 13tahun.
Tidak banyak yang mengetahu secara pasti malapetaka ini.
•
September-Oktober 1887, sungai Kuning : Sungai ini membobol tanggul yang
tingginya 21 meter di cheng chou di provinsi Honan membanjiri 11 kota dan 600
desa. Paling tidak 900.000 orang telah meninggal dunia; 2juta orang kehilangan
rumah ; dan 75000km persegi terendam air.
•
September 1911, sungai Yangtse : Yangtse meluap yang membanjiri lebih dari 700
mil persegi. Paling tidak 200.000 orang mati tenggelam dan 100.000 lainnya mati
karena kelaparan pada minggu sesudah nya.
•
Agustus 1931, sungai Kuning : Banjir ini didahului dengan musim kemarau selama
2 tahun yang telah menenggelamkan 140.000 orang dan membuat 10 juta orang
kehilangan rumah. Banjir ini mempengaruhi 51 juta orang dan jumlah kematian
yang dilaporkan akibat tenggelam, penyakit dan wabah kelaparan dilaporkan
sebanyak 3.7 juta.
•
1933, sungai Kuning : Berdampak terhadap hidup 2.7juta orang dan membunuh 12700
orang.
•
1935, sungai Kuning : Membanjiri provinsi Hankow, 30.000 orang tenggelam dan 5
juta orang kehilangan tempat tinggal.
•
April 1938, sungai Kuning : Chiang Khai Sek memerintahkan untuk meledakkan
sebuah bendungan untuk menghentikan serangan jepang. Ini menciptakan banjir
dalam skala bencana, dimana mungkin 500.000-800.000 orang meninggal. Dan jutaan
lainnya kehilangan tempat tinggal.
•
1939, sungai Kuning : Sedikitnya 500.000 orang tenggelam dan beberapa juta
orang lagi meninggal karena wabah kelaparan yang menyusul setelah banjir.
•
Agustus 1950, sungai Yangtse : Seluruhnya 489 orang tenggelam tetapi 10 juta
orang kehilangan tempat tinggal; 890.000 rumah hancur dan jutaan hektar tanaman
padi terendam sepenuhnya.
•
Agustus 1954, sungai Yangtse : Merenggut lebih dari 40.000 nyawa dan membuat 1
juta orang kehilangan rumah.
•
23 april 1969, sungai Kuning : Ratusan ribu orang meninggal dan 1500km persegi
provinsi shantung tergenang air sepenuhnya.
•
Juli 1981, sungai Yangtse : di provinsi Szechwan 753 orang tenggelam dan 28140
orang dilaporkan hilang serta 1.5juta orang kehilangan rumah akibat banjir.
•
Juli-Agustus 1996, sungai Yangtse dan sungai Kuning : Sejumlah 2775 orang
tenggelam, 234.000 orang mengalami luka-luka, 8 juta orang dievakuasi, 4.4 juta
orang kehilangan tempat tinggal dan 8 juta hektar sawah hancur. Mengakibatkan
kerusakan senilai $ 20.5 miliar.
•
Juli- Agustus 1998, sungai Yangtse dan Shoshun : Ini adalah banjir cina utara
yang terburuk dalam 44tahun. Jumlah keseluruhan 4150 orang tenggelam, 180 juta
orang terkena dampaknya, 13.3 juta rumah mengalami kerusakan atau hancur. Total
kerusakan senilai $26 juta.
12.Wabah
Kelaparan Kentang Irlandia 1845-1850 = 1.029.552 orang tewas dan 1.180.409
beremigrasi Kerugian ekonomi senilai $ 725 juta
Wabah
kelaparan kentang di Irlandia dan kolektivisasi Stalin keduanya memilik
persamaan. Stalin membiarkan jutaan rakyatnya sendiri kelaparan sedangkan ia
mengekspor berton-ton gandum untuk membesarkan peti harta Negara. Saat panen
kentang di Irlandia gagal pada tahun 1845 akibat penyakit tanaman, Irlandia
tetap mengekspor hasil panen Negara dan ternak ke Inggris sedangkan penduduk
Irlandia kelaparan hingga tewas atau tewas akibat penyakit yang disebabkan
kekurangan gizi.
Kentang
merupakan panen terpenting di Irlandia. Kentang yang dicampur dengan sedikit
susu mentega dan kadang disantap dengan kubis dalam takaran kecil, inilah menu
utama petani asli Irlandia. Petani kentang Irlandia pada umumnya menyantap
hamper 4kg kentang sehari.
Saat
populasi menjadi semakin lemah dan mulai menderita kelaparan berbagai macam
penyakit termasuk tifus, kolera, disentri, demam, radang paru-paru dan berbagai
macam penyakit ringan lainnya yang disebabkan gizi rendah, kelemahan dan
kelaparan mulai merajalela.
Wabah
kelaparan telah mengubah wajah irlandia dan meninggalkan luka mendalam yang
masih menyakitkan hingga saat ini. Ini adalah tragedi paling menyedihkan di
dalam sejarah.
13.Badai
Bangladesh Tahun 1970 Delta Gangga, Pakistan timur 13 november 1970 = 1.000.000
orang meninggal.
Mayat-mayat
memenuhi daratan, dan sulit untuk berjalan tanpa menginjak mayat. Mayat-mayat
bergelantungan di pepohonan, mengerikan. Bagaikan buah-buah busuk yang memiliki
wajah dan anggota tubuh. Jutaan sapi mati terapung di sungai gangga dan delta,
dan airnya segerah berubah menjadi merah. Kapal-kapal bertebaran di daratan,
jauh dari air di mana mereka sebelumnya tertambat. Burung nassar makan dengan
kenyang selama berhari-hari setelah badai surut.
Tsunami
raksasa setinggi 15 meter yang menyertai angina puyuh menghantam dengan ganas,
meninggalkan pulau-pulau kecil ini seolah-olah tidak pernah di diami. Jumlah
korban yang dilaporkan oleh new york times lebih dari 1 juta orang tewas.
Tiga
hari sebelum angin puyuh yang membawa bencana ini menghantam, angin ini di
deteksi berada kira-kira sejauh 1.200km sebelah selatan delta gangga Pakistan
timur yang sekarang menjadi Bangladesh. Sebuah laporan dari pulau pantai, di
Burma (sekarang Myanmar) telah memperingatkan pulau-pulau di pantai delta gangga.
Namun demikian, laporan ini di tolak atau diabaikan karena dua alasan. Pertama
adalah fakta bahwa kurang lebih sebulan sebelumnya, laporan serupa telah
disampaikan dan badai yang diramalkan bersifat kecil dengan jumlah korban
meninggal hanya sedikit. Alasan kedua, peringatan ini tidak di anggap serius
adalah banyak diantara orang-orang berisiko terkena ini tidak mendengarnya
karena tidak memiliki listrik dan radio batere. Oleh karena itu, banyak orang
yang tepat berada dijalur pembunuh ini berada dalam keadaan tidak tahu
sepenuhnya tentang badai yang sedang datang.
Setelah
tragedi terjadi, pemerintah Pakistan tidak peduli memberikan bantuan
dibandingkan pemerintah luar negeri. Tanggapan ibu kota Pakistan waktu itu,
Karachi, yang sangat apatis dan sama sekali tidak layak akhirnya mengakibatkan
revolusi. Orang-orang Pakistan yang selamat dari badai mengadakan perang
saudara yang berdarah guna membebaskan diri mereka dari pemerintah Pakistan.
Yang kemudian lahirlah Negara Bangladesh.
14.Gempa
Bumi Besar di China Provinsi Shensi, Honan dan Shanshi 23 januari 1556 =
830.000 lebih meninggal dunia
Gempa
bumi di Shensi china tahun 1556 memegang predikat yang menyedihkan sebagai
gempa bumi yang paling mematikan dalam sejarah. Jumlah korban jiwa mencapai
angka 830.000 yang mengguncangkan dan di rasakan di 212 provinsi di china
dengan skala richter 8.3.
Banyak
diantara ribuan kematian akibat gempa bumi ini di alami oleh orang yang
terkubur hidup-hidup. Ribuan petani China telah menggali goa pada sisi tebing
yang lunak di wilayah ini dan mereka hidup dalam tempat yang berlubang ini.
Tebing Shenshi terbuat dari Lumpur berwarna abu-abu dan mudah untuk dibuat
terowongan tetapi sayang tidak begitu kokoh. Pada saat gempa bumi tanggal 23
januari ini melanda, gunung ini telah menimpa ribuan orang China yang tidak
menduganya. Mereka semua tewas di bawah reruntuhan seberat ber ton-ton.
Kehancuran
mencakup wilayah seluas delapan ratus kilometer persegi. Hanya sedikit rincian
lain yang diketahui dari gempa bumi paling tragis ini.
15.
Gempa bumi Tangshan, China Tangshan China 27 juli 1976 = 655.000 orang tewas.
Gempa
bumi di Tangshan China tahun 1976 diyakini gempa paling mematikan pada abad ke
dua puluh. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 655.000 jiwa dengan skala
richter 7.1. usaha pembangunan besar-besaran membutuhkan waktu hampir sepuluh
tahun dan memakan biaya $8juta.
Aktivitas
fisik dari daratan Tangshan selama gempa bumi adalah suatu bukti mengagumkan
tentang kekuatan luar biasa yang terperangkap di bawah permukaan bumi. Ratusan
ribu penduduk yang sedang tidur diranjang tewas seketika; ratusan ribu
luka-luka dan ribuan kematian akhirnya menyusul akibat luka dan penyakit.
Jumlah mayat yang dikubur sangat besar semakin membantu merebaknya wabah
penyakit.
Kegagalan
pemerintah dalam memperingatkan malapetaka semacam inilah yang membuat angka
korban dan kerusakan fisik bertambah.
16.Wabah
kelaparan 16 provinsi di Rusia barat daya Musim dingin 1891-1892 = 407.000
orang tewas.
Kelaparan
adalah cara yang lambat dan terselubung untuk mati. Bisa dikatakan orang akan
memakan apa saja saat mereka kelaparan. Sekedar untuk memasukkan sesuatu ke
dalam perut mereka yang kosong dan menjerit. Orang yang kelaparan diketahui
telah menelan batu, pasir dan bahkan kotoran mereka sendiri saat rasa lapar
menjadi tak tertahankan.
Di
Rusia tahun 1891-1892, tingkat keputusasaan semacam ini memang tersebar luas.
Orang menamakannya sebagai “Roti Kelaparan” atau “Roti Wabah Kelaparan”. Roti
ini adalah gumpalan memuakkan yang terdiri dari rumput liar, digabungkan dengan
jerami yang dicincang, batang pohon dan pasir. Orang akan mencampur bahan-bahan
ini bersama dengan air dan mungkin juga gandum dalam jumlah yang sangat kecil
(jika mereka mempunyainya), dan membakarnya semua menjadi gumpalan pecahan
keras berwarna kuning kehitaman yang tidak mengandung gizi apapun dan hanya
berfungsi sebagai sesuatu yang padat di dalam perut yang kosong. Semua ini
terjadi karena pada tahun 1891 panen rusia sangat buruk dikarenakan periode
5bulan tanpa disertai hujan atau hujan hanya turun sedikit sekali sebelum
panen.
17.Wabah
Pes Konstantinopel 542 SM = 300.000 orang tewas.
Di
konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki ) selama pertengahan abad keenam,
harapan hidup bagi pria adalah selama 25 -30 tahun. Usia harapan hidup ini lebih
pendek lagi bagi wanita dan usia ketika wanita menikah adalah sekitar 14 tahun.
Agar populasi berkembang. Hidup sesingkat dan sulit di karenakan terjadi wabah
pandemi pada saat itu.
Wabah
itu dikenal sebagai wabah Pes yang menghantam Konstantinopel pada tahun 542.
wabah penyakit ini diperkirakan telah membunuh 300.000 orang di Konstantinopel
dalam waktu setahun. Rumah-rumah dipenuhi oleh mayat-mayat yang membusuk dan
pemakaman massal menjadi hal umum terjadi. Tak lama kemudian angka kematian
menjadi begitu tinggi dan begitu cepat. Ribuan mayat dibawa ke pantai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar